Annabeth Putri dari Dewi Perawan? Hal-hal yang Menyebabkan Annabeth Chase Layak Disebut Jenius di Universe Percy Jackson!
Annabeth Putri dari Dewi Perawan? Hal-hal yang Menyebabkan Annabeth Chase Layak Disebut Jenius di Universe Percy Jackson!
![]() |
Annabeth Chase, Putri Athena sang dewi peperangan dan kebijaksanaan. |
Kalau kalian membaca dan
mengenal seri Percy Jackson, selain Percy, kalian pasti mengenal siapa itu
Annabeth Chase. Sosok cewek cantik dengan rambut pirang terang dan mata abu-abu
badai ini adalah teman petualangan Percy Jackson, sekaligus cewek yang ditaksir
oleh Percy.
Sosok Annabeth adalah cewek
blonde yang sering terkena stereotip dumb blonde girl. Tetapi sebagai
anak Athena, Dewi kebijaksanaan, Peperangan, Strategi dan Teknik, serta Dewi
Perawan, Annabeth bukan tipe cewek arogan dan bodoh seperti Regina George di
Mean Girls.
Dia adalah salah satu anak
Athena yang jenius dan pandai sekali dalam mendesain sebuah bangunan yang kuat
dan indah, serta salah satu kartu as bagi kelompok Percy untuk bertahan hidup.
Dengan mengandalkan taktik jeniusnya yang tidak terduga, pantas saja Annabeth
di juluki sebagai salah satu jenius di dalam universe Percy Jackson.
Nah, selain itu, apa saja yang
membuat Annabeth layak disebut jenius di dalam universe Percy Jackson?
Mari kita simak faktanya!
1. Keahlian
Taktis
Ada banyak bukti sepanjang seri Percy Jackson
berjalan yang memperlihatkan jika Annabeth adalah seorang jenius. Selain
kemampuannya yang lain, keahlian taktisnya adalah salah satu kemampuan utama
yang menyebabkan banyak sekali misi yang dijalani Percy dan teman-temannya
berhasil berkat otak Annabeth.
Salah satu buktinya di awal novel. Di mana
Annabeth dan saudara se-Athenanya berhasil memenangkan permainan tangkap
bendera di awal-awal buku pencuri petir. Memberikan ide brilian untuk
mengalahkan burung-burung stymphalian pembunuh, dan juga berhasil menyelamatkan
temannya berkali-kali karena otaknya yang cemerlang dan mampu berpikir cepat.
2. Keahlian
Dalam Hal Arsitektur Sebuah Bangunan
Semua orang yang ada di perkemahan blasteran,
termasuk Percy, tahu betul jika cita-cita Annabeth adalah menjadi arsitek.
Mimpinya yang ingin membangun bangunan-bangunan yang kuat, kokoh, mampu
bertahan hingga beribu-ribu tahun lamanya, dan memiliki keindahan khas Yunani
membuat Annabeth sangat suka mempelajari berbagai ilmu seperti matematika,
fisika, dan estetika.
Dirinya ingin membuat ibunya, Dewi Athena yang
sangat menganjurkan anak-anaknya untuk menjadi penemu dan pencipta, bangga
padanya. Karena Annabeth sangat mengagumi arsitektur Yunani kuno yang indah,
membuatnya banyak berlatih untuk mendesain banyak bangunan di dalam buku
kerjanya.
Sebagai contoh, saat Percy, dirinya dan Grover
menaiki sebuah seluncuran air rusak yang bisa membuat mereka jatuh terjerembab
dan hanyut saat perahu mereka retak, Annabeth dengan cepat langsung menghitung
gaya fisika dan momentum yang tepat hingga mereka bisa melompat dan selamat
dari seluncuran air yang mengeluarkan air bah.
3. Kecerdasan
Emosi Yang Sangat Baik
Selain memiliki kecerdasan dan IQ yang mumpuni,
Annabeth juga memiliki kecerdasan emosi yang sangat baik. Ini dibuktikan dari
dirinya yang bisa mengendalikan emosinya lebih baik daripada Percy dan Grover
yang cenderung lebih ketakutan dan panik.
Di tengah situasi sulit dan terdesak saat
mereka bertiga dalam keadaan terjepit, Annabeth mampu memikirkan cara-cara
efisien dengan belajar dari sejarah untuk mengalahkan para monster yang
menghadang mereka.
Contohnya? Saat Polyphemus hendak masuk ke
dalam sarangnya yang ditutupi oleh batu besar, Grover juga ada di dalam dan itu
berarti mereka tidak bisa masuk ke dalam sana karena tidak kuat mengangkat
ataupun mendorong batu, Annabeth mampu menyelesaikan permasalahan itu dengan
cara memanas-manasi Polyphemus yang buta dengan mengingatkannya pada musuh
bebuyutannya.
Annabeth mengaku sebagai “bukan siapa-siapa”
dan karena “bukan siapa-siapa” adalah Odisseus yang dulunya pernah menusuk mata
Polyphemus dengan tombak, Polyphemus yang dendam pun langsung melemparkan batu
besar ke arah Annabeth hingga membuat gua sarang Polyphemus terbuka lebar dan
mereka bisa menyelamatkan Grover.
Dia tidak panik, Annabeth selalu berhasil
tenang di segala kondisi dan mampu berpikir jernih meski situasi sedang
mendesak.
4. Dedikasi
dan Kerja Keras
Meski Annabeth memiliki privilage sebagai anak
dewi paling pintar, jenius dan cerdas, hal itu tidak membuat Annabeth malas dan
ia terus belajar untuk mengasah kemampuan dan otaknya agar bisa digunakan untuk
membantu teman-temannya.
Dikaruniai otak cerdas, membuat Annabeth yang pada
dasarnya suka belajar tidak sombong dan merasa pengetahuannya belumlah cukup.
Ia terus belajar dan berkembang. Mempelajari sesuatu yang ia sukai dan ia
butuhkan nanti dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang ia pelajari di dunia nyata.
Annabeth terus mengembangkan potensinya tanpa
kenal lelah. Meski cerdas untuk ukuran anak seusianya, Annabeth tidak puas
dengan hal itu dan terus menjelajahi kemampuannya yang memiliki potensi sangat
besar.
Annabeth tidak punya kemampuan spesial seperti
Percy yang bisa mengendalikan air ataupun teman-temannya sesama 7 ramalan
besar, dan hanya seorang gadis cantik dengan otak cerdas. Tapi hal itu tidak
membuat Annabeth patah semangat untuk belajar bertarung agar bisa mengalahkan
musuh-musuhnya di pertarungan.
Annabeth hanya mempunyai senjata pisau, tidak
seperti teman-temannya yang menggunakan pedang, tapi Annabeth berhasil menjadi
salah satu pengguna pisau terbaik di perkemahan blasteran dan mampu mengalahkan
musuh-musuhnya yang menggunakan senjata lebih besar dari pisau.
Karena dedikasi dan kerja keras inilah,
Annabeth yang tidak punya kemampuan khusus apa pun yang melibatkan fisik
berubah menjadi kartu as kelompoknya. Dan menjadi salah satu pahlawan terbaik
di perkemahan blasteran.
Itulah contoh dan alasan mengapa
Annabeth layak disebut sebagai salah satu karakter yang jenius di dalam
universe Percy Jackson. Sosok cewek cantik blonde yang juga pacar Percy ini
membuktikan dan mematahkan stereotip yang berkembang di Amerika kalau cewek
Blonde itu sudah pasti bodoh.
Mirip-mirip dengan Ella di
Legaly Blonde. Hanya saja Annabeth versi lebih garang, sinis, tidak terlalu
feminim, dan selalu menatap Percy dengan tatapan judmental yang awalnya
membuat Percy sedikit keder dan tidak pede juga saat mendekati Annabeth yang
pada dasarnya cantik, kuat dan cerdas.