![]() |
Grover, satir sahabat Percy Jackson |
Rara Restu Humaira - Grover adalah salah satu
sahabat setia yang selalu mendampingi Percy Jackson dan Annabeth di setiap
petualangan yang mereka lakoni. Bagi yang tidak tahu, Grover bukanlah manusia
ataupun demigod seperti Percy dan Annabeth. Grover adalah seorang satir.
Nah, bagi yang bertanya-tanya
apa itu satir, satir adalah salah satu ras di dalam mitologi Yunani dan
Universe Percy Jackson. Satir diceritakan sebagai manusia yang memiliki kaki
kambing.
Satir di dalam mitologi di
ceritakan sebagai salah satu makhluk hutan yang lahir dari semburan darah
Kronos, sang Titan waktu sewaktu Titan itu dibunuh oleh Zeus, sang raja dewa.
Semburan darah emas yang disebut ichor ini lahirlah ras satir dan Dryad. Para
peri dan penjaga hutan.
Grover di dalam novel
diceritakan sebagai cowok yang memiliki rambut keriting berwarna coklat yang
tebal, tubuhnya kurus kerempeng dan menurut Percy di buku pertama, Grover adalah sasaran empuk untuk anak-anak preman.
Selain itu, Grover juga
memiliki lumayan banyak jerawat dan janggut tipis di dagu yang tumbuh. Padahal
menurut Percy di buku pertama, Grover baru kelas enam dan Percy curiga kalau
Grover sudah tidak naik kelas selama beberapa tahun, karena pubernya yang terlalu
cepat.
Hal yang menarik di buku
pertama tentang penampilan Grover adalah dirinya yang menggunakan tongkat
berjalan untuk menopang kedua kakinya yang katanya cacat sejak lahir, sehingga
jalannya sedikit timpang.
Namun menurut Percy, di
samping kondisi Grover yang membuatnya bebas dari pelajaran olahraga, Grover
adalah pelari yang cepat. Terbukti setiap kali Grover akan berlari untuk
mendapatkan selada echilada, di kantin sekolah.
Ternyata, ada penjelasan
mengapa Grover selalu mengenakan celana panjang, sepatu dan menggunakan tongkat
berjalan. Itu karena kaki kambingnya. Maksud mimin, memangnya siapa yang tidak
terkejut kalau melihat ada seseorang yang kakinya berbulu lebat coklat, dan
berkuku belah dengan cara jalan Grover yang melompat dan cepat seperti kambing
yang punya dua kaki?
Di dalam novel, rupanya
terungkap mengapa Grover yang adalah satir menjadi teman Percy. Itu karena
sebagai seorang satir dari perkemahan blasteran, Grover dan semua satir lainnya
diberi misi untuk masuk ke dalam sekolah-sekolah untuk mencari anak-anak demigod.
Entah itu anak dewa-dewi 12 Olympus ataupun dewa dewi minor lainnya. Setelah itu Grover dan satir-satir
lainnya akan membawa anak itu ke perkemahan blasteran, sebelum monster-monster
mencium bau demigod yang lezat dan memburu anak-anak demigod untuk dibunuh. Dan
Grover ditugasi khusus untuk mengawasi Percy.
Grover yang adalah seorang
satir pelindung perlu menyelesaikan misinya untuk membawa Percy ke perkemahan
blasteran, agar dirinya bisa membuktikan dirinya. Dan bisa mendapatkan izin
untuk mencari Pan, dewa pelindung alam liar dan hutan yang juga seorang satir. Hanya saja, Pan adalah dewa minor.
Grover pernah menjadi satir
pelindung untuk Annabeth saat umur putri Athena itu masih 7 tahun, Luke putra
Hermes dan Thalia yang adalah putri Zeus. Hanya saja sayang, misi itu gagal
karena Thalia terbunuh di dalam perlindungan Grover.
Meski Luke dan Annabeth
selamat, kematian Thalia menjadi batu sandungan untuk Grover. Karena ia tidak
mendapatkan izin untuk mencari Pan. Misi untuk menemukan sang dewa pelindung
hutan merupakan impian para satir sejak beribu-ribu tahun yang lalu saat Pan
tiba-tiba menghilang.
Grover ingin sekali mencari
Pan. Untuk mengikuti jejak ayah dan pamannya yang sudah mencari Pan
bertahun-tahun lalu. Dan sejak saat itu ayah dan paman Grover tidak pernah
kembali lagi.
Grover dan Percy adalah
sahabat yang sangat dekat. ini terbukti dari Grover yang menjadi sahabat dan
teman pertama Percy semenjak Percy berkali-kali dikeluarkan dari sekolah.
Grover juga berani menemani
Percy dan Annabeth dalam perjalanan menuju dunia bawah. Yang tentunya sangat mengerikan bagi seorang satir yang menyukai matahari dan hutan liar, untuk
menuju ke dunia gelap tanpa sinar matahari dan dipenuhi dengan orang-orang
mati.
Grover juga berani untuk
mengorbankan dirinya ditinggal di dunia bawah sendirian agar Annabeth, Percy
dan ibu Percy bisa selamat mencapai dunia manusia. Bahkan, saking dekatnya
hubungan Percy dan Grover, Grover memberikan Percy semacam sambungan empati.
Sambungan empati adalah
semacam kemampuan satir Grover yang bisa memberikan sambungan telepati pada
Percy dari jarak yang sangat jauh. Sambungan empati ini perantaranya bisa
mimpi. Hal ini membuat Percy bisa memimpikan Grover di masa-masa darurat atau
satu sama lain bisa berkomunikasi menggunakan mimpi.
Di dalam novel, Grover
digambarkan sebagai seorang satir yang lucu dan pemberani, rela berkorban dan
seorang sahabat yang senantiasa menemani Percy di saat-saat masa susahnya.
Grover memberikan warna komedi dan lucu, serta rasa hangat kasih sayang persahabatan
yang sangat tulus.
Demikianlah penjelasan tentang
Grover si manusia berkaki kambing yang menjadi sahabat dan pelindung Percy.
Selain itu, Grover juga diceritakan sebagai seorang satir yang baik. Dan banyak
hal yang dapat diambil dari tokoh satir ini. Selain kerja keras, tanggung jawab
yang tinggi, rasa tulus seorang sahabat, kebaikan yang tidak dapat diukur,
karakter Grover juga mengambarkan dari zero to hero.
Di mana dia yang awalnya
hanyalah satir muda yang membuat kesalahan di masa lalu, dan berusaha
memperbaikinya. Meski muda, tidak punya kemampuan apa pun selain lagu sihir
suling yang tidak terlalu menolong banyak, Grover merupakan salah satu tokoh
penting di perang melawan Kronos karena Grover-lah yang mengajak para peri hutan
agar mendukung Percy dan teman-temannya di dalam perang itu, dan menjadi
pemimpin para peri hutan dan satir di dalam perang finalnya.